Degup-degup cinta yang masih tersisa
Dipungut lemah ke lamanku yang biasa
Menyusun rasa menyulam semula
Moga diterima persembahan kedua.
Menitipkan bunga terungkai masa
Menutupi cela dan cacamerba
Supaya halwanya di pandangan mata
Walaupun nilainya seberapa cuma.
Namun bukan perhiasan
yang Kau mahukan
Tapi seuntai keikhlasan balutan amalan
Meski ringkasnya menjadi taruhan
Manusia abdinya ikut kemampuan
Moga diterima dengan belas
Dan penuh kasihan.
1 comment:
Ajal Yang Datang Dibuka Pintu ,
Tiada Siapa Yang Memberi Tahu,
Tiada Siapa Pun Dapat Hindari,
Tiada Siapa Yang Terkecuali,
Lemah Jemari Nafas Terhenti,
Tidak Tergambar Sakitnya Mati,
Cukup sekali Jasadku Untuk Mengulangi,
Post a Comment